Berjumpa lagi di diskless, semoga mental dan
kesabaran anda masih kuat yang diuji coba oleh berkali-kali kegagalan. Tapi ya, jangan
sampai menyerah gan. Terus berjuang dan pantang menyerah adalah jalan menuju
kesuksesan gan. Ingat! bukan kita doang gagal, karena diskless doang kita
nyerah. Para penemu beberapa kali mengalami kegagalan yang bahkan tak terhitung
jumlahnya. Utamakan kesabaran, fokus terhadap tujuan dan tingkatkan rasa
penasaran adalah cara paling efektif yang bisa membuat anda pantang mundur.
Lanjut lagi materinya, setelah usai
menginstall billing pada operator dan client. Sisanya adalah mengupload image
client ke server diskless. Kenapa terlebih dahulu harus menyetting billing baru
di upload imagenya? Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah semata-mata
untuk mengupload image OS Client beserta aplikasi billingnya. Sehingga ketika
client yang lain dihidupkan, Billing tidak perlu diinstall lagi melainkan sudah
menggunakan billing yang terinstall pada client yang menguploadnya.
Pendahuluan
Sebelum memulai mengupload, terlebih dahulu
kita dapatkan aplikasi pengupload-annya. Tenang gan, ga perlu repot buat nyari
tuh aplikasi. Sudah saya siapkan spesial buat agan-agan ( ͡° ͜ʖ ͡°).Klik disini untuk mendapatkan aplikasi
Diskless Client NxDnya.
Install Aplikasi NxD Client
Upload
Jika sudah mendapatkan aplikasinya, kita buka
aplikasinya lalu install. Pastikan firewall sudah dimatikan sebelum diinstall.
Ketika anda menginstall aplikasi ini pertama kali, biasanya akan muncuk error
yang tulisannya ga jelas kaya dibawah. Anggap aja aplikasi nyuruh restart. Klik
ok untuk restart dan install kembali aplikasinya.
Jika sudah restart, kita coba install lagi.
Maka proses instalasi akan berjalan semestinya. Untuk type installnya gunakan
full install untuk menginstall full fitur dan ketika windows security mengamuk,
klik install this driver software anyway.
Kalo udah, bakal muncul lagi tuh tulisan
encyptan :v tulisan ga jelas dimana gitu. Klik aja yes. Inget gan!! abis
install, jangan lupa restart lagi untuk menyelaraskan sistem aplikasi dan
sistem OSnya.
Setting Enable Upload Pada
Server
Jika sudah kita beralih dulu ke server NxD
Disklessnya. Kita setting enable upload pada servernya. Hal ini bertujuan agar
client bisa mengupload image ke server diskless. Caranya, buka aplikasi NxD
Boot Manager lalu pada pilihan options, kita setting Network, Autoadd WKS, dan
Import/Export.
Untuk network setting ini dipergunakan agar
nantinya client yang booting lewat ethernet dan tidak memperdulikan OS HDDnya,
akan mendapatkan Ip DHCP dari server diskless NxD ini dan akan langsung
terkoneksi ke image yang ada di Server Diskless ini. Settingan Ip dan address
disini di khususkan untuk clientnya.
Selanjutnya, AutoAdd WKS kita ubah
settingannya menjadi manual-add on server dan pada tab Import/Export kita
enablekan client upload.
Upload Image Sisi Client
Kembali lagi ke sisi client. Sebelumnya sudah
di restart? Kalo belum, restart dulu, kalo udah kita lanjut. Buka control
panel, lalu cari aplikasi NxP 5 Console. Setelah itu kita klik yang uploadernya
lalu muncul win popup klik yes saja.
Dan, jreng-jreng. Aplikasi uploader pun
terbuka. Dilangkah ini, yang pertama dilakukan adalah mencari boot server
Diskless NxDnya dulu. Klik search untuk mencari. Jika ketemu, artinya anda
berhasil pada tahap ini, jika gagal pastikan cek apakah settingan enable upload
pada server sudah diaktifkan atau belum. Setelah itu, klik mount untuk
menggabungkan image tersebut di sistem penyimpanan OS PC ini.
Jika sudah tergabung, selanjutnya kita klik
diskman maka akan langsung teredirect ke settingan Disk Management. Tujuan kita
ke DiskMan adalah semata-mata untuk memformat disk yang akan digunakan untuk
upload image tersebut. Cara formatnya udah tau kan? Pilih drive yang tambahkan,
trus klik kanan cari tulisan format trus klik. Maka, akan muncul pop up lagi.
Isikan seperti yang tertera dibawah ini. Setelah itu Ok.
Usai di format, kita close menu DiskMan,
kembali ke menu uploader. Sekarang masuk ke tab File Upload, lalu kita masukan
src dan dst partision. Sebelum itu, klik refresh dulu yang untuk mendetek si
partisi barunya. Jika sudah memastikan Drive C, akan di upload drive baru
(drive image server diskless), klik upload. Ditahap ini, pastikan anda
menyiapkan kopi, roti dan kalau bisa nasi. Agak lama memang, tapi bersabarlah.
Setting Pengarahan Booting Pada
Server Diskless
Jika sudah selesai mengupload image pada sisi
client. Langkah berikutnya adalah mengklose semua task, trus men-shutdown
client, trus bongkar CPU, Cabut hardisk, dan terakhir banting harddisknya untuk
melampiaskan kekesalanmu pada diskless :v.
Kembali lagi ke konfigurasi diskless, masih di
konfigurasi option yang sebelumnya sudah dilakukan. Sekarang, kita ubah client
add modenya menjadi auto-add on server. Hal ini bertujuan agar server bisa
menambahkan client mana saja yang diarahkan dan hal ini bersifat dinamic (-_-
ngarang). Lalu masukan I/O Server, Disk, Config dan Boot Nic Ip. Biasanya udah
kedetek dari awal. Setelah itu klik ok
Ubah Booting Pada Client Lewat
Network
Real Config : Yang harddisknya udah di
keluarin dari PC berarti anda sudah mengikuti instruksi saya. Sisanya adalah
menghidupkan kembali pc yang sudah mengupload image tadi. Ketika sedang
booting, coba masuk bios dan ubah peraturan boot order menjadi network yang
prioritaskan.
Virtual Config : Yang make virtual
(virtualbox), OS yang telah kalian upload tadi dihapus harddsiknya pada
pengaturan setting (udah tau kan). Trus diubah pengaturan boot ordernya pada
tab system seperti yang tertera pada gambar berikut ini.
Note : Bagi yang virtual disarankan bagi anda untuk tidak mengikuti
langkah diatas. Melainkan menggunakan cara menambahkan Virtual OS baru pada
virtual box jangan tambahkan harddisk pada virtualOS tersebut (Ngerti kan
maksud gua). Jika sudah ditambahkan baru ubah pengaturan boot ordernya.
Pengecekkan
Jika boot order sudah diubah menjadi network,
sekarang kita lakukan pengecekkan dengan cara menghidupkan sistem PCnya. Dan
anda akan bisa melihat sendiri bagaimana proses PC mendapatkan Ip DHCP dari
server diskless ketika booting. Dan secara otomatis server diskless akan
mengarahkan client ke image yang sudah diupload tadi dan juga client secara
otomatis akan mendapatkan imagenya dan langsung bisa digunakan.
Image yang didapatkan tersebut sudah berisi
biling yang sudah diinstall. Sehingga pengaturan billingnya adalah default
bawaan PC Client yang mengupload image tadi.
Troubleshoot
Beberapa Trouble yang saya dapatkan yang
semoga anda mengalaminya juga. Berikut list trouble yang saya miliki. Semoga
Bermanfaat
·
Jika Pc tidak bisa mengupload, coba cek settingan enable upload
imagenya sudah aktif atau belum.
·
Muncul Error saat mengupload, coba restart OS setelah menginstall
aplikasi NxPclient yang saya berikan sebelumnya.
·
Client tidak bisa booting, coba setting AutoAdd WKSnya di ubah ke
mode Auto-add on Server
·
Pada mode virtualisasi, Error saat booting ingin mendapatkan DHCP
dari server diskless. Biasanya ini masalah firewall atau address yang sudah
tersetting statik dari saat mengupload.Disarankan membuat virtual os yang baru tanpa harddisk.
·
Muncul pesan Bootmgr.. Iso windows yang diupload ke server bisa
jadi corrupt. Atau bisa saja, buat yang virtualisasi ketika mengkloning,
cloningannya corrupt. Disarankan bagi yang virtualisasi, tidak mengkloning
apapun, melainkan project warnet dimulai dari proses instalasi sampai
pengecekkan.
Sekian penjelasan diskless upload image dari
saya. Semoga hal ini membantu anda dalam setting warnet diskless. Dan semoga
tidak mengalami masalah apapun dan semoga trouble yang saya dapatkan bisa
menjadi pelajaran untuk anda. Insya allah postingan selanjutnya, saya akan
menjelaskan tentang management sistem warnet ini. Reviewnya, setting billing
sebelum digunakan user, manage image yang lebih dari satu, setting anti pembeku
sistem diskless.
Penasaran bukan? stay pada blog saya ini dan
terus nantikan kelanjutan-kelanjutan materi yang insya allah bermanfaat untuk
dipelajari. Terima kasih sudah berkunjung, silahkan masukan komentar dan saran
anda pada kotak saran dibawah. Terima kasih. Berikut link selanjutnyatentang management part
pertama tentang setup awal billing.
sumber : http://alfafarhans.blogspot.co.id/2015/09/project-1-warnet-upload-image-client-ke.html
0 komentar:
Posting Komentar